RAJA DIMSUM GOR PADA BULAN RAMADHAN

 

  

Sumber foto: Koleksi Pribadi

Event yang dinanti-nantikan umat muslim yaitu bulan Ramadhan. Karena bulan Ramadhan adalah bulan yang suci bagi umat Muslim dan perayaan ini datang di setiap tahunnya. Pada bulan Ramadhan ini, banyak masyarakat yang menjual takjil untuk perbukaan puasa. Menu yang dijual juga banyak macamnya, mulai dari cemilan, minuman dan makanan berat lainnya. Salah satu cemilannya yaitu “Dimsum” pada foto di atas.

Dimsum merupakan menu jajanan anak gen z yang paling terkenal. Pedagang dimsum ini memberi nama “Raja Dimsum”. Pedagang dimsum ini mendapatkan pelanggan hari-harinya selalu ramai, mulai dari sebelum berbuka hingga malam sesudah berbuka masih banyak peminiat yang beli. Dikarenakan Lokasi penjualannya di tempat yang strategis, yaitu di Gor H. Agus  Salim, Padang, Sumatera Barat (11/3/2025).

Salah satu mahasiswa yang mendatangi tempat Raja Dimsum di Gor H. Agus Salim, Vinni (21) mengatakan sengaja mendatangi lokasi tersebut “Saya sengaja membeli dimsum tersebut meskipun rumah saya jauh dari tempat ini, karena dimsum tersebut juga makanan favorit saya, rasa yang dimiliki pada dimsum tersebut memiliki ciri khasnya tersendiri yang begitu enak” Kata Vinni di Raja Dimsum tersebut.

Vinni tampak memilih menu dimsum mentai yang menjadi menu best seller di raja dimsum tersebut. Selain karena rasanya yang enak, dimsum tersebut juga di jual sangat murah untuk kalangan mahasiswa. Harga Dimsum mentai isi 4 hanya Rp. 16 ribu. “ Aku membeli dimsum mentai ini hanya di harga Rp. 16 ribu saja,” ucapnya.

Di Lokasi yang sama, Dinda (25) merupakan karyawan penjual raja dimsum tersebut di gor H. Agus Salim. Ia mengatakan sudah buka kedai dimsum tersebut dari pukul 16.15 sore hari. “Dari pukul 4 lewat hingga malam ini pukul 9, masih banyak pelanggan yang mengantri untuk membeli dimsum di Raja dimsum. Jika bukan bulan Ramadhan biasanya pelanggan tetap ramai, tetapi karena bulan Ramadhan ini makin banyak yang beli dimsum untuk berbuka puasa,”ucap Dinda.

 

Formula Berita 5W+1H

1.      What:

a.       Kegiatan penjualan Raja Dimsum di Gor H. Agus Salim

b.      Antusias mahasiswa dengan adanya penjualan dimsum pada bulan Ramadhan.

2.      Who:

a.       Mahasiswa yang mengunjungi kedai Raja Dimsum Gor H. Agus Salim, Vinni (21). 

b.      Seorang karyawan kedai Raja Dimsum Gor H. Agus Salim, Dinda (25).

3.      Where:

Kawasan Gor H. Agus Salim, Padang Sumatera Barat.

4.      When:

Bulan Ramadhan pada hari Selasa, 11 Maret 2025.

5.      Why:

a.       Salah satu mahasiswa mencari takjil untuk berbuka puasa di Raja Dimsum Gor H. Agus Salim

b.      Pedagang lebih mendapatkan banyak keuntungan dengan penjualan di bulan Ramadhan.

6.      How:

a.       Pada Selasa (11/3/2025) salah satu mahasiswa ke Gor H. Agus salim uuntuk mendatangi Raja Dimsum. Mereka saling berinteraksi antara pembeli dan pedagang .

b.      Pedagang penjual Raja Dimsum serta karyawannya mendapatkan keuntungan dari hari penjualan dimsum di bulan Ramadhan yang makin hari makin meningkat.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

CANDI MUARA TAKUS: JEJAK PERADABAN BUDDHA TERTUA DI SUMATRA

Gambar
  Candi Muara Takus. Sumber Foto: InfoHukum – Fakultas Hukum UMSU RIAU - Di tengah belantara sejarah Indonesia yang kaya akan warisan budaya dan agama, Candi Muara Takus berdiri sebagai saksi bisu peradaban Buddha di bagian barat Nusantara. Terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, situs purbakala ini menjadi penanda penting bahwa wilayah Riau, yang kini lebih dikenal sebagai pusat Melayu dan Islam, pernah menjadi tempat berkembangnya ajaran Buddha Mahayana pada masa lampau. Keberadaan candi ini bukan hanya menunjukkan pengaruh kekuasaan Kerajaan Sriwijaya, tetapi juga menegaskan bahwa daerah pedalaman Riau memiliki peran strategis dalam jaringan perdagangan dan penyebaran agama di Asia Tenggara. Candi Muara Takus diperkirakan dibangun antara abad ke-7 hingga ke-11 Masehi, masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. Sebagai kerajaan maritim yang kuat dan pusat agama Buddha terbesar di Asia Tenggara, Sriwijaya menjalin hubungan luas dengan ...
Baca selengkapnya

"Lebaran di Kampung Halaman, Anak Rantau Ceritakan Nikmatnya Makan Bareng Keluarga"

Gambar
        Lebaran adalah moment yang sangat di nanti-nantikan oleh umat muslim. Karena pada hari lebaran kita bisa kumpul keluarga, mulai dari keluarga kecil hingga besar dan saling bermaaf-maafan satu sama lain. Lebaran, bagiku, bukan hanya tentang takbir, ketupat, atau baju baru. Ia adalah tentang pulang. Tentang menyambung kembali yang sempat terputus, menambal yang sempat robek, dan menatap wajah-wajah tua yang kian renta namun tetap hangat saat menyambutku pulang. Di moment ini lah orang-orang pada pulang kampung demi merayakan Idul Fitri bersama keluarga tercinta dikampung. Terutama mahasiswa rantauan, pasti akan pulang kampung sebelum lebaran dan tidak sabar bertemu dengan keluarga. Namun untuk sampai ke rumah, perlu menempuh perjalanan pulang yang cukup lama. Sama hal nya seperti yang di alami oleh Syifa yang berkuliah di Padang dan kampung Syifa di Duri, Riau. Perlu menempuh 12 jam perjalanan untuk sampai ke Duri, tetapi lebih lama lagi jika menjelang le...
Baca selengkapnya